Selasa, 17 November 2020

Rasio Fenotif dan Genotif Dihibrida

 Persilangan Dengan Dua Sifat Beda (Dihibrida)

oleh : Suwarso

 

Di alam banyak jenis tanaman terutama tanaman pangan dan hewan ternak yang hanya mempunyai satu atau dua macam keunggulan, misalnya ada tanaman padi yang menghasilkan padi yang berbulir besar (lebat) tetapi masa berproduksinya lama atau berbatang tinggi dan ada jenis padi lain yang yang berumur pendek (cepat berproduksi) tetapi bulir padinya kecil (tidak lebat).

Melalui cara persilangan buatan dua keunggulan dari dua varian padi tersebut dapat dikumpulkan dalam satu varian. Karena sifat sifat menguntungkan berasal dari dua varian (keunggulan) dapat dijadikan satu maka persilangannya disebut dihibrida (dua sifat beda) yang proses pewarisan sifatnya dapat di jelaskan berikut ini.

 

Padi varian berbulir besar/lebat berbatang tinggi ( BBpp) disilangkan dengan padi varian berbulir kecil/sedikit berbatang pendek (bbPP) pada keturunan pertama (F1) seratus persen padi berbuah lebat berbatang pendek (BpPp). Jika sesama F1 disilangkan menghasilkan 3200 bulir baru yang dapat dijadikan bibit. Hitunglah rasio dan jumlah fenotif dan genotifnya!

 

Persilangan tersebut dapat dijawab dan diuraikan sebagai berikut :

Rasio fenotif dan genotif F2 dapat dicari menggunakan sistem papan catur seperti berikut ini.

Jika dicari menggunakan sistem/cara garpu  akan lebih mudah dan lebih cepat. Perlu diingat pewarisan sifat pada persilangan satu sifat beda (monohibrida), seperti berikut ini :

Karena Jumlah individu hasil persilangan antara sesama F1 sebanyak 3200, maka  rasio fenotifnya masing-masing adalah sebagai berikut :

        -          BP (besar rendah)  =  9/16 x 3200

                                        = 1800

 -          Bp (besar rendah)  =  3/16  x  3200

                                       =  600

 -          bP (kecil rendah)   =   2/16 x  3200

                                            =  600

       -          bp (kecil tinggi)    =   1/16   x  3200

                                                  =  200

 jadi,

BP  + Bp  +  bP  +  bp   =   1800  +  600  +  600  +  200
                                      =    3200

silahkan mencoba persilangan yang lain.







Sabtu, 14 November 2020

Rasio Fenotif Dan Genotif

Persilangan Buatan (Hibridisasi)

oleh : Suwarso

 

Sering kita mendengar kata hibrida untuk tanaman jenis unggul, misalnya kelapa hibrida, jagung hibrida dan lain-lainnya. Tanaman unggul hibrida adalah tanaman yang berasal dari persilangan lebih dari satu tanaman sejenis sehingga sifat-sifat unggul yang berasal dari banyak varian tadi terkumpul dalam satu tanaman. Persilangan buatan tersebut dinamakan hibridisasi, individu hasil persilangannya dinamakan tanaman hibrida.

Persilangan buatan tidak hanya dilakukan untuk tanaman saja, melainkan juga untuk hewan ternak. Hanya saja hibridisasi yang dilakukan untuk hewan dinamakan kawin suntik atau inseminasi buatan. Misalnya sapi lokal yang yang kecil tetapi tahan panas diinseminasi dengan sapi dari luar untuk memperoleh keturunan sapi yang besar (cepat gemuk) dan tahan cuaca panas.

Jadi tujuan persilangan buatan atau hibridisasi, adalah mengumpulkan sifat sifat unggul dalam satu individu. Semakin banyak sifat unggul yang disatukan dan semakin lama dan Panjang umur jenis organisme semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk proses hibridisasi tersebut. Karena itu jangan heran kalua jenis-jenis bibit unggul yang kita kenal sekarang ini adalah lebih banyak jenis tanaman atau hewan yang berumur pendek.

 

Persilangan satu sifat beda (Monohibrida)

Pola pewarisan sifat pada persilangan dengan satu sifat beda (monohibrida) sangat penting untuk kita pahami terlebih dahulu, sehingga kita akan dapat dengan mudah memperkirakan variasi keturunan yang dimungkinkan muncul pada keturunan baru yang dihasilkan pada persilangan dengan lebih dari satu sifat beda, dihibrida, trihibrida, bahkan polihibrida.

Yang tak kalah penting juga variasi genotif pada pemisahan gen pada gamet suatu individu agar kita dapat dengan mudah memperkirakan dan menentukan variasi keturunan hasil persilangan buatan.

 

Persilangan satu sifat beda oleh Mendel

Salah satu contoh persilangan monohibrida yang dilakukan oleh Mendel adalah persilangan kacang kapri/ercis berbunga ungu (UU) dengan kapri berbunga putih (uu) dihasilkan rasio variasi keturunan sebagai berikut :

Rasio fenotif dan genotif menggunakan sistem papan catur.

Dengan menggunakan sistem papan catur diperoleh keturunan baru sifat warna ungu sebesar 100 % , dan sifat genotif Uu sebesar 100%


Rasio fenotif dan genotif menggunakan sistem garpu

Untuk mencari gamet dengan menggunakan sistem garpu, kita harus memperhatikan persentase genotip pada gamet yang dihasilkan.

Pada persilangan Indidu jantan bergenotif UU (dominan homozigot) menghasilkan 2 gamet yang genotipnya U (dominan) yang disilangkan dengan individu betina bergenotif uu (resesif homozigot) menghasilkan dua gamet yang bergenotif u (resesif). Sehingga ketika persilangannya dibuat sistem garpu ditemukan :

Kemudian  jika sesama f1 kita silangkan akan diperoleh rasio genotif dan rasio fenotif yang sebagai berikut :



Perhatikan juga rasio fenotif dan genotif pada persilangan individu yang genotifnya berbeda seperti berikut :

Perbandingan fenotif  dan genotif pada F2 harus kita pahami dan menjadi dasar untuk mempermudah dan mempercepat pada waktu kita akan menghitug rasio keturunan pada persilangan dengan banyak sifat beda atau poliploidi. sampai jumpa

 












Kamis, 12 November 2020

Cara Mencari Rasio Gamet

Pemisahan Gamet

oleh : Suwarso

Pewarisan sifat makhluk hidup pada keturunannya melalui sel kelamin (gamet) dimana dalam sel kelamin terdapat banyak sekali gen sebagaai penentu sifat yang berasal dari induk ke individu baru. Oleh karena itu marilah kita pelajari bagaimana pola segregasi (pemisahan) gen dari sel induk ke sel kelamin atau gamet.

Dalam menentukan rasio atau perkiraan susunan gen pada sel kelamin (gamet) perlu kita pahami terlebih dahulu hukum 1 Mendel, yaitu : Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (tampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).

  1. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).

  2. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (tampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

  3. Dalam mencari rasio gamet dapat digunakan menggunakan sistem papan catur atau system garpu. Dan yang terpenting dalam pemisaham gamet disini adalah persentase susunan gen.

 Pemisahan gen pada gamet menggunakan sistem garpu.

Contoh :

Individu yang bergenotif  MM akan menghasilkan gamet yang bergenotif:


Gamet yang dihasilkan  2/2 atau semuanya bergenotif M (dominan), sehingga individu yang bergenotif MM (dominan homosigot) menghasikan 100 % bergenotif M (dominan), atau :

Gamet yang dihasilkan  2/2 atau semuanya bergenotif m (resesif), sehingga individu yang bergenotif mm (resesif homosigot) menghasikan 100 % bergenotif bergenotif m (resesif)

 Individu yang bergenotif Mm akan menghasilkan gamet yang bergenotif :

Gamet yang dihasilkan : ½ bergenotif M (dominan) atau 50 %, dan ½ bergenotif m (resesif) atau 50 %.

Pola pemisahan gen pada gamet seperti di atas berlaku terhadap setiap pasangan gen pembawa sifat, sehingga pada individu dengan lebih dari satu sifat beda akan berlaku gabungan dari pola yang sama dan tergantung pasangan gen pembawa sifat pada individu yang bersangkutan.

Contoh :

Individu yang bergenotif  MmBb akan menghasilkan gamet yang bergenotif  :

Dengan memperhatikan pola pemisahan (segregasi) gamet pasangan alel genotif homosigot atau pasangan alel  didapat rasio gamet sebagai berikut :

Dengan menggunakan cara pemisahan garpu maka Individu yang bergenotif MmBb akan menghasilkan gamet dengan 4 kemungkinan bergenotif  MB, Mb, mB, atau mb. Yang perlu kita pahami adalah: setiap gamet (sel telur/ovum atau sel sperma) hanya membawa atau bergenotif satu macam genotif saja.

 Individu gamet yang bergenotif MMBb akan menghasilkan rasio genotif :




Jadi individu yang bergenotif MMBb akan menghasilkan rasio gamet 2/4 MB dan 2/4 Mb.

Kuantitatif rasio pemisahan gamet harus kita perhatikan agar lebih mudah dalam kita mencari rasio genotif gamet pada individu dengan lebih dari dua sifat beda.

Sebagai latihan carilah rasio gamet pada individu yang bergenotif :  HHMmBb

Rabu, 19 Agustus 2020

Penjarian Rekorder

Penjarian Recorder

Menggunakan Aplikasi di Android

oleh : Suwarso




Hal baru bagi orang yang senang menyanyi menggunakan seruling atau recorder dan ingin belajar  memainkan seruling recorder dengan penjarian yang benar dan sesuai dengan nada-nada yang  ada pada alat musik tanggal misalnya pianika maka kita dapat  mempelajarinya dengan menggunakan kan aplikasi yang dapat kita download pada Android kita.

dari Playstore kita dapat  mengunduh aplikasi penjarian  Seruling recorder yang namanya nyaHow to Play recorder seperti gambar berikut ini:


Setelah tidak unduh dan terinstal di dalam HP kita langsung dapat menggunakannya dengan mudah cara-cara penjarian recorder.  aplikasi ini saya sarankan karena pada waktu kita memainkannya  dengan cara menekan tuts atau bilah pada ada pianika yang ada di sebelahnya. Maka kita akan melihat disitu cara  penjariannya dan nada yang dikeluarkan kan boleh recorder yang kita mainkan.

Untungnya selamat kita berlatih memainkan alat musik recorder tidak boleh kita lupakan  teknik-teknik memainkan atau membunyikan recorder yang baik seperti yang telah kita pelajari di dalam panduan memainkan alat musik tersebut yang banyak ditulis lah di dalam pelajaran memainkan alat musik seperti yang saya kutip dari buku Terampil Bermusik Kelas VII halaman 73 berikut ini.


Teknik Memainkan Rekorder

Rekorder sebelum dimainkan sebaiknya distem terlebih dahulu menggunakan garpu tala. Apabila tidak ada garpu tala, bisa digunakan alat musik piano atau organ. Penalaannya dengan cara merenggang atau merapatkan ruas antara kepala dan bagian badan rekorder.

Cara memainkan alat musik rekorder, antara lain sebagai berikut.

  1. Letakkan lubang tiupan di antara dua bibir, usahakan jangan terlalu masuk atau ke luar.

  2. Tangan kiri memegang bagian badan atas rekorder dengan setiap jari menutup lubang yang diinginkan.

  3. Tangan kanan memegang bagian badan bawah rekorder dengan tugas setiap jari menutup lubang yang diinginkan.

  4. Posisi rekorder diarahkan ke depan dengan sudut 30o – 45o.

  5. Posisi badan tegak dan menghadap ke depan.

  6. Pernapasan yang digunakan dalam meniup adalah diafragma.

  7. Tiupan rekorder dengan ucapan ”tu” ”tu” bukan ”hu” atau ”ku”.


Latihan awal dalam permainan rekorder, dimulai dengan membunyikan bunyi ”tu” yang disesuaikan dengan ritme yang ada.


Berikut saya tampilkan cara penjarian menurut aplikkasi di atas waktu kita mainkan di android kita.































Kamis, 13 Agustus 2020

Cara Menentukan Nada Dasar

 

Cara Menentukan Nada Dasar

Oleh : Suwarso

 

Saat kita bernyanyi menggunakan alat musik terlebih lagi menyanyi dengan suara/vokal sangat penting dalam menentukan nada dasar. Sebab apabila nada dasar yang kita gunakan tidak sesuai dengan rentang nada yang kita miliki akan ada nada-nada yang terlalu rendah atau terlalu tinggi sehingga kita tidak dapat menyanyikannya dengan baik.

 

Adapun hal-hal yang harus kita ketahui terlebih dahulu untuk menentukan nada dasar adalah :

 

1.      Tangga nada mayor

Tangga nada mayor adalah susunan nada yang mempunyai susunan jarak nada :  

1    1    ½    1    1    1    ½

Susunan tangga nada mayor dimulai dari nada do (solmisasi)

C     D      E      F      G     A      B      C’      (tangga nada mayor asli)

do    re     mi     fa    sol    la      si     do’      (solmisasi)

1       2       3      4      5      6       7      1’       (not angka)

    1       1       ½     1      1      1      ½             (jarak nada)

 

2.      Tangga nada minor

Tangga nada minor adalah susunan nada yang mempunyai susunan jarak nada :

1    ½    1    1    ½    1    1

Susunan tangga nada mayor dimulai dari nada la  (solmisasi)

A      B      C    D      E      F      G    A’         (tangga nada minor asli)

la      si      do    re     mi     fa    sol    la        (solmisasi)

6       7       1       2       3      4      5     6’       (not angka)

    1       1       ½     1      1      1      ½             (jarak nada)

 

Untuk lebih jelasnya perhatikan jarak nada pada alat musik standar (pianika) berikut :


Jarak nada pada setiap bilah (tuts) nada dengan bilah nada berikutnya atau sebelumnya adalah setengah nada. Karena itu dari nada C ke D berjarak 1 (satu) karena yang berdampingan langsung adalah bilah hitam yaitu nada C# / Db.

Tanda # (kres) berfungsi untuk menaikkan setengah nada, jadi ada C yang dinaikkan setengah adalah C# atau cis. Sedangkan tanda b(mol) berfungsi untuk menurunkan setengah, jadi nada D yang diturunkan setengah adalah  D b atau des. Tuts atau bilah nada untuk C# dan D b sama yaitu bilah hitam antara nada C dan nada D.

 

Perhatikan : Nada E tidak dapat dinaikkan setengah karena apabila dinaikkan setengah langsung ke nada F. Sebaliknya nada C tidak dapat diturunkan setengah karena jarak nada antara nada C ke B juga setengah.

 

1.      Dengan tetap memperhatikan jarak nada pada tangga nada mayor maupun tangga nada minor serta memperhatikan jarak nada pada bilah nada alat musik standar (pianika/piano/organ) maka kita dapat menentukan/mengubah nada dasar suatu lagu yang akan kita nyanyikan dengan mudah dan tepat. Karena itu perhatikan susunan bilah nada pada alat musik pianika berikut ini dengan seksama.

 

Tuts (bilah) nada pianika antara bilah putih ke hitam jarak nadanya ½. Jarak nada antara bilah putih ke putih tanpa diselingi bilah hitam jarak nadanya ½ . jadi jarak nada bilah putih – putih diselingi hitam adalah 1 (satu), karena berasal dari ½ ditambah ½ .

 

Contoh mengubah tangga nada :

 

Semua nada yang pada pianika atau alat musik lain dapat digunakan sebagai nada dasar (do) hanya saja yang perlu kita ingat jarak nada solmisasi selalu tetap yaitu : 1  1  ½  1  1  1  ½ .

Misalnya nada dasar G = do , artinya nada do berada di nada G, maka susunan nadanya adalah

 

G    A    B    C’    D’    E’   F#’    G    

   1     1     ½     1      1      1      1       

 

Karena itu tangga nada G mayor disebut juga tangga nada satu kres, karena ada satu nada yang harus dinaikkan setengah nada agar memenuhi jarak nada tangga nada mayor yang benar, yaitu nada F F# (jarak nadanya 1). Karena nada E ke F jarak nadanya ½ . Untuk lebih jelasnya lihat kembali tuts (bilah nada) pada pianika.

 

Kemudian bagaimana kalau kita menemui jarak kedua nada asli 1 (satu) tetapi kita hanya memerlukan setengah nada. Caranya adalah nada yang jaraknya satu kita turunkan setengah dengan menggunakan tanda mol (b) contohnya adalah : Tangga nada F mayor, artinya do ada pada nada F (F=do).

Tangga nada    :   F     G     A     B      C     D     E     F’

Jarak nada        :       1      1      1      ½     1      1      ½

Solmisasi         :  do    re     mi    fa     sol    la     si     do

Dilihat dari susunan tangga nadanya tidak memenuhi jarak nada tangga nada mayor, oleh sebab itu ada nada yang harus diubah yaitu dari nada mi ke fa atau nada A ke B yang seharusnya jaraknya setengah. Karena jarak nada A - B satu (1) maka nada B diturunkan dengan diberi tanda b (mol) menjadi B b (Bes) sehingga menjadi :

Tangga nada    :   F     G     A     Bb      C     D     E     F’

Jarak nada        :       1      1     ½       1     1      1      ½

Solmisasi         :  do    re     mi    fa     sol    la     si     do'

Praktek menggunakan pianika atau alat musik diatonis berbilah lainnya seperti piano dan sejenisnya akan lebih mudah dalam memahaami cara mengubah nada dasar sebuah lagu yang dinyanyikan. karena kita juga dapat mengetahui rentang wilayah nada yang dapat kita jangkau dari nada terendaah sampai tertinggi.


Kamis, 06 Agustus 2020

Bayi Kembar

Bayi Kembar

oleh : Suwarso


Ilustrasi bayi kembar lima yang dilahirkan di RS Staten Island, AS. (Foto: NBC / NBC)

Bayi kembar adalah bayi yang berada di satu kandungan  ibunya dalam waktu yang bersamaan. Waktu kelahirannyapun biasanya juga berbeda waktu dalam hitungan menit atau jam saja. Dengan kemajuan teknologi kedokteran misalnya ultrasonografi (USG) yang juga dapat mendeteksi kandungan seorang ibu kembar atau tidak, maka kelahiran bayi kembar apalagi jika kondisi kehamilan dan kesehatan ibu yang mengandung yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal maka proses kelahirannya dengan operasi caesar.

 

Proses Terjadinya Bayi Kembar

Proses kehamilan yang normal di tubuh seorang perempuan biasanya hanya ada satu janin (embrio). Jadi jika suatu kehamilan ada lebih dari satu dikatakan kehamilan kembar. Berdasarkan proses pembuahannya kembar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : kembar identik dan kembar tak identik.

Kembar identik adalah kembar yang berasal dari satu sel telur yang dibuahi oleh sel sperma kemudian pada masa perkembangan embrio awal membelah menjadi dua embrio/janin. Karena itu jenis kelaminnya pasti sama yaitu perempuan semua atau laki-laki semua. Demikian juga dengan sifat-sifat atau ciri-ciri bayi kembar identik sangat mirip atau sama. Biasanya kalau pada kembar dua sidik jarinya saling berkebalikan. Sidik jari kanan yang satu sama dengan sidik kiri kembarannya.

Kembar tak identik adalah kembar yang berasal dari dua sel telur yang masing-masing dibuahi oleh sel sperma sehingga berkembang menjadi embrio atau janin. Pada kejadian normal kedua indung telur (ovarium) yang dimiliki seorang perempuan menghasilkan sel telur yang siap dibuahi sel sperma secara bergantian dan setelah terjadi kehamilan kedua ovariumnya tidak lagi menghasilkan sel telur yang masak (siap dibuahi). Akan tetapi pada kejadian yang tidak biasa kedua ovarium masing-masing dapat menghasilkan sel telur atau pada kehamilan masih dihasilkan sel telur sehungga keduanya dibuahi dan berkembang menjadi embrio/janin. karena itu jenis kelamin pada bayi kembar tak identik bisa laki dan perempuan. Kalaupun perempuan atau laki semua mempunyai ciri-ciri yang berbeda.

 

Kembar Siam.




Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Istilah kembar siam berawal dari pasangan kembar siam terkenal Chang dan Eng Bunker 1811-1874 yang lahir di Siam sekarang Thailand.


Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani

 


Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani adalah bayi kembar siam fenomenal di Indonesia. Karena kembar siam dempet bagian kepala (saraf) tersebut dapat dilakukan operasi pemisahan dengan baik oleh tim dokter ahli bedah saraf Indonesia yang dipimpin Prof Dr Raden Mas Padmosantjojo. Keduanya sekarang sudah dewasa dan berprestasi dibidangnya masing-masing. Kisahnya dapat baca di sini, atau di sini.